BOROKO ,ForkotNews -Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi 1 DPRD kabupaten Bolmut bersama pihak RSUD Bolmut, mencuat dan menjadi Hot isyu persoalan SPPD Fiktif
sebagaimana di utarakan oleh Direktur Utama (Dirut) RSUD Bolmut Winny Suwikromo saat diberikan kesempatan oleh DPRD memberikan klarifikasi terkait kegaduhan yang terjadi di RSUD Bolmut.
“Ada staf yang mengaku, malam buat judul, pagi tanda tangan, siang cair,” kata Winny.
Winny menerangkan hal itu diduga merupakan tindakan yang inprosedural. Dimana, ada seorang pegawai tidak tetap (PTT) yang mengaku ke saya seperti itu.
Perjalanannya Dinas 147.397.862 ,-Rabu (24.08.2022)
Penggiat Anti Korupsi,Rustam Nani mengatakan kisruh di RSUD Bolmut sudah berlangsung Lama dan salah satu indikasi penyebab kekisruhan karena hal hal yang bersentuhan dengan anggaran di UPTD RSUD Bolmut ,sejumlah Pembangunan Mega Proyek Miliaran di RSUD Bolmut di duga caberes ,anggaran insentif Nakes ,pengadaan Alkes yang di paksakan dan tidak sesuai Perencanaan (Mubajir) dan kemarin terungkap justru dari Direktur RSUD sendiri dugaan Korupsi SPPD Fiktif di Forum RDP dengan Komisi 1 DPRD Bolmut ,sebagai Pertanda dan Petunjuk Bahwa ada sebuah persekongkolan jahat yang terjadi di RSUD Bolmut dan Memintakan Kejaksaan,kepolisian dan KPK agar segera membuka tabir Penyalah Gunaan Anggaran Negara di RSUD Bolmut ,indikasi indikasi Penyalah Gunaan anggaran di Lingkungan RSUD Bolmut sudah cukup Lama menjadi konsumsi Publik dan untuk menyelamatkan Fasilitas Pelayanan Strategis Publik dari Mafia yang ada di RSUD Bolmut ,sebaiknya APH segera turun gunung menyelidiki bentuk bentuk pelanggaran dan dugaan korupsi di RSUD Bolmut ,tutup Nani
(Vn)