BOROKO,ForkotNews -Masjid Agung Baiturahman Boroko kabupaten Bolaang Mongondow Utara yang berdiri Mega di pusat ibu kota Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Boroko) mengundang perhatian Anggota DPRD Bolmut dari Fraksi PPP dan PDI Perjuangan pasalnya sejak di bangun Masjid Agung ini Masih Meningggalkan Pekerjaan Rumah yang perlu dan wajib di tuntaskan seperti Pembebasan Lahan bagian depan pintu masuk masjid yang tidak kunjung selesai, oleh Segenap anggota DPRD Bolmut ,Husen Yahya Suit Pontoh,Hi.Djuldin Bolota ,SIP dan Rekso Siswoyo Binolombangan usai melaksanakan Sholat Jumat Berjamaah ,Jum,at (01.07.2022)
Ketua Fraksi PPP Husen Yahya Suit Pontoh saat bersua dengan Media ForkotNews Usai Sholat Jumat Berjamaah Mengatakan sangat Prihatin dengan kondisi Masjid Agung Baiturahman Boroko saat ini ,pasalnya masjid yang baru di bangun tahun kemarin ini terlihat hampir di semua sudut ruangan mengalami kerusakan dan terkesan di biarkan tidak ada pemeliharaan atau perhatian yang berarti ,atas nama Fraksi PPP saya mengusulkan agar Pemerintah Kabupaten Bolmut dapat Memberikan Perhatian serius terhadap kondisi bangunan Masjid termasuk Pembebasan Lahan Bagian depan Masjid Agung Baiturahman Boroko ,sebagai Putra daerah Bolmut saya pribadi sangat prihatin jika soal Rumah Ibadah Rumah Tuhan kita Sepelekan seperti ini ,Ujar Pontoh
Hal yang sama oleh Hi.Djuldin Bolota,SIP Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) mengatakan akan sangat setuju dan memberikan Apresiasi jika Pemkab Bolmut (TAPD) dapat memperhatikan Anggaran Pembebasan Lahan depan Pintu masuk Masjid Agung Baiturahman Boroko ,Masjid yang menjadi icon Religius kebanggaan masyarakat Bolmut ini wajib di Perhatikan ,Jelang pembahasan APBD-perubahan tahun 2022 nanti,saran saya Anggaran Pembebasan Lahan Masjid sebaiknya dapat menjadi perhatian bersama melalui kebijakan anggaran Pemerintah daerah ,hal itu di iyakan oleh Rekso Siswoyo Binolombangan anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan,so nyanda tahu mana pintu masuk atau gerbang masuk di Masjid ini ,kami sebagai anggota DPRD hanya dapat memberikan masukan saran dan pendapat sesuai kewenangan kami tetapi eksekutornya adalah pemerintah daerah melalui TAPD ,Tolonglah di perhatikan ini keadaan masjid agung Baiturahman Boroko “inga mati dulu kasiang Celotehnya.tutup Binolombangan
(Vn)