NASIONAL,FORKOTNews-Jelang Kongres Serikat Buruh ke-VIII Tanggal 24 sampai 27 April Tahun 2025 ,DPC SBSI Bolmut Menyarankan DPP mengagendakan Audence Khusus bersama Presiden Prabowo Subianto,hal ini dilakukan guna menyikapi kondisi maraknya PHK Massal Oleh Pihak Perusahan serta Kebijakan lainya yang sangat berdampak pada kehidupan sosial masyarakat ,seperti sektor ekonomi sektor industri dan infrastruktur,- saat ini perlu adanya diplomasi Pemerintah dan Pihak Pihak terkait seperti serikat buruh,”minggu (06.04.2025)
Ketua Dewan Pengurus Cabang Serikat Buruh Sejaterah indonesia (DPC-SBSI) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara provinsi Sulawesi Utara, Syamsudin Olii mengatakan bahwa saat ini Kebijakan nasional yang di keluarkan pemerintah pusat dampaknya sangat di rasakan oleh masyarakat hampir di semua sektor seperti bidang pemerintahan daerah bidang kesehatan,ekonomi dan Sosial Masyarakat pemangkasan anggaran infrastruktur yang dapat berpengaruh pada Penurunan Kualitas layanan publik juga Pertumbuhan ekonomi,Terang Olii
Lanjutnya ,Kongres Serikat Buruh adalah sebuah pertemuan nasional yang dihadiri oleh perwakilan dari berbagai serikat buruh di Indonesia, Kongres ini bertujuan untuk membahas isu-isu yang terkait dengan hak-hak buruh meningkatkan kesejahteraan buruh,dan memperkuat peran serikat buruh dalam memperjuangkan hak hak kaum buruh,dampak kebijakan Pemerintahan presiden Prabowo memicu problematika sosial masyarakat seperti PHK Massal Puluhan Juta Tenaga kerja Buruh kehilangan pekerjaan hanya dengan satu ultimate sang Presiden Prabowo perihal pemangkasan anggaran (Efisiensi), Olehnya Mewakili kepentingan Jutaan Buruh indonesia Kongres Serikat buruh ke VIII ,24 sampai 27 April tahun 2025 mendatang DPP(K) SBSI ,dapat mengundang serta wajib menghadirkan presiden Republik indonesia Prabowo Subianto untuk audence dengan kaum buruh sehingga Kongres dapat melahirkan Resolusi dan Rekomendasi untuk Kepentingan buruh di seluruh indonesia*Pungkas Olii
(IM/Biro Jakarta)