BOROKO,FORKOTNews-Dinas Lingkungan hidup dan kehutanan (DLHK) Bolmut Menuai Sorotan tajam Publik Bolaang Mongondow utara ‘setelah menerbitkan kebijakan barunya tentang upah tenaga kerja Kebersihan DLHK Bolmut dengan melalukan Revisi dan Pengurangan nilai atau besaran upah Tenaga Kebersihan DLHK dari Rp.1.800.000,- menjadi Rp.1.100.000,- Pada tahun Anggaran 2023 ,Sabtu (04.02.2023)
Anggota Komisi III DPRD ”Suriansyah Korompot SH ,Dalam Stagmen terbukanya di ruang publik mengungkapkan bahwa kisruh yang terjadi akhir akhir ini terkait keberatan atau protes sejumlah Tenaga kerja kebersihan DLHK Merupakan persoalan serius yang harus di bahas dan di carikan solusinya di sisi Lain kemampuan keuangan daerah juga menjadi dasar dan patokan pendistribusian anggaran Belanja daerah” ini tentang hajat hidup warga masyarakat yang di amanatkan oleh undang undang di Negara ini ”terang Korompot
Lanjutnya ,persoalan pengurangan gaji tenaga kebersihan info yang saya terima berdasarkan Rekomendasi BPK ke dinas terkait ‘ sehingga DLHK Bolmut melakukan kajianya ” jadi itu bukan keinginan siapa siapa tapi memang ada teguran BPK-RI dan nanti juga kami komisi III akan usulkan ke pimpinan untuk rapat kerja dengan DLHK selaku mitra kerja komisi III , saran saya jangan dulu berkomentar Lebih atau berasumsi berlebihan nanti tunggu penjelasan DLHK dulu dalam rapat kerja ” Kemarin kami dari DPRD Bolmut melakukan kunjungan kerja ke Pemda Bolsel disana kami bertanya kebijakan yg di lakukan oleh pemda bolsel terhadap tenaga THL penjelasan dari assisten 1 dan kabag hukum bolsel bahwa kebijakannya adalah pengurangan tunjangan bukan pengurangan Gaji/Upah atau pengurangan jumlah personil THL dan Alhamdulillah bisa diterima oleh Seluruh THL ”Terang Papa Fatur
Terpisah Tokoh Masyarakat Bolmut Moh.irianto Christofel Buhang,S.Sos saat di konfirmasi oleh awak media ForkotNews mengatakan bahwa ada yang hilang dari kita tentang komitmen Perjuangan Binadow Bolaang Mongondow utara saat itu ‘yaitu Sense of Belonging ”ini soal rasa ,hati Nurani ‘kebijaksanaan dan akal sehat” ikrar kita bersama pada saat itu adalah ”tidak ada sejengkal tanah dan atau seorang Manusia yang termarjinalkan di Negeri ini ”jika ada mari kita Lawan Bersama Luruskan niat bersihkan hati ”DPRD sebagai Lembaga Perwakilan Rakyat ,budak Rakyat wajib membela Rakyat ”tutup Papa Cha.
(Olviar Pontoh)