BOROKO,FORKOTNews-Puluhan Petugas Kebersihan (Persampahan) Protes atas Kebijakan Kepala Dinas DLHK Bolmut DR.Hidayat Panigoro,S.Sos.MSi yang mengeluarkan kebijakan barunya tentang Pemangkasan Gaji/Upah Tenaga Kebersihan Dinas Lingkungan hidup (DLHK) pada tahun anggaran 2023 ‘ini tindakan Diskriminatif terhadap Warga Asli Bolmut kami hanya di berikan pekerjaan Sampah di Negeri sendiri itupun Masih di Pangkas sementara pada acara Rakor Forkopimda seindonesia Centul Bogor Presiden Republik indonesia Ir.Joko widodo ” mengatakan bahwa APBN dan APBD Tahun 2023 ,di fokuskan pada Stabilisasi ekonomi,penekanan angka Pengangguran ,Pendapatan Masyarakat” Senin (30.01.2023)
Kepala DLHK Bolmut DR.Hidayat Panigoro,S.Sos,MSi saat bersua dengan Media ForkotNews Mengatakan ”tentang adanya Protes Petugas kebersihan hal itu sudah di Sosialisasikan sebelum mengambil keputusan pengurangan Upah/Gaji Bagi Pekerja Kebersihan hal ini di Lakukan sebagai Langkah Penyesuaian atas kemampuan keuangan daerah dan ini penjelasan saya secara rinci, perhitungan gaji petugas kebersihan di bagi dua
1. Gaji pokok
2. Kriteria kinerja :
-Tingkat pendidikan
-Lama tugas
-Lokasi tugas
-Resiko kerja
ini sudah saya lakukan sosialisasi 2 kali dan sudah di sepakati bersama’terang Panigoro.
Perwakilan Pekerja Kebersihan DLHK ” Maidin Tampi saat di Wawancarai Menjelaskan bahwa di Negeri ini sudah miskin kebenaran ”torang ini anak daerah warga bolmut Asli Bolmut pekerjaan tukang sampah tapi kenapa komunitas tukang sampah masih menjadi perhitungan untuk alasan karena daerah tidak mampu atau karena anggaran ” bukanya di naikan Upah justru di Pilah Pilah “tukang sampah tidak perlu ijazah yang penting berotot,kuat tahan bau busuk bangkai dan tidak jijik ”daripada profesor,Doktor,Magister tapi karja cuma di belakang meja ,terbang sana sini tabrak awan ”ucap Maidin
Lanjutnya ,torang anak daerah hidup bergantung di pekerjaan tukang sampah sementara Orang Lain hidup bermewah mewah di atas penderitaan kami tukang sampah ,bangun Amper siang jam 4 Shubuh so ba sapu di jalan angkat sampah bersihkan saluran/Drainase mewakili Pekerja sampah DLHK Bolmut Memintakan agar kebijakan Dinas DLHK dengan memangkas Upah/Gaji ini agar di tanggapi DPRD Bolmut ini bentuk Penghinaan Diskriminasi terhadap anak Daerah”kami minta Upah/Gaji Tenaga kebersihan di naikan Bukan di Pangkas di Pilah pilah”Pinta Maidin.
(Olviar Pontoh)