BOROKO ,ForkotNews – Hasil Auditor dan Penyelidikan Aparatur Pengawas internal Pemerintah (APIP) Kabupaten Bolaang Mongondow utara bahwa dugaan SPPD fiktif RSUD Bolmut selesai di audit dan hasilnya tidak seperti apa yang terekspose ke Publik melalui media sosial ,pada saat Apel Pagi di halaman RSUD dimana 2 oknum ASN Direktur RSUD dan Bendahara RSUD Bolmut ,buka bukaan soal sistim kelola keuangan RSUD baik tentang dugaan SPPD fiktif maupun TPP Pegawai Negeri Sipil serta Sejumlah SPJ yang di duga fiktif alias bermasaalah ,kamis (01.08.2022)
Sebagai mana Stagmen Personal kepala inspektorat Bolmut Dra.Moilom Pontoh ,Pihaknya telah melakukan audit dugaan perjalanan dinas fiktif pada bulan juli-agustus sebesar Rp.155.528.960 dan hasil audit tim APIP , Biaya perjalanan dinas tidak wajar dan tidak dapat diakui kebenarannya hanya sebesar Rp. 7.406.000,” jelas Moilom.
Melalui pernyataan ini patut di Duga tim APIP Pemkab Bolmut tidak Profesional dalam hal penyelidikan dan audit Dugaan SPPD fiktif padahal sebelumnya secara gamblang Direktur RSUD telah mengekspose ke Publik ada penyalah gunaan anggaran di RSUD Bolmut setelah kekisruhan itu Laptop yang ada di tangan Bendahara RSUD Bolmut di Jemput paksa oleh Oknum ASN RSUD Bolmut sebagaiman pernyataan Bendahara RSUD di hadapan awak media beberapa pekan Lalu ,jangan heran banyak ASN Bolmut mendekam di Penjara karena kinerja tim APIP Pemkab Bolmut tidak profesional selama ini ” pernyataan Pribadi Kepala inspektorat Bolmut ini perlu di stresing , karena seharusnya pernyataan Resmi ini di ekpose melalui Press Rilis Kominfo sebagai instansi yang berkompoten Pemkab Bolmut dan bukan pribadi kepala inspektorat Bolmut padahal hasil audit merupakan kerja tim ada yang namanya tim APIP ,kekisruhan di RSUD ini bersamaan dengan kasus irjen ferdy Sambo yang syarat dengan “Obstruction of Justice ” dugaan kasus RSUD Bolmut ada kemiripan dengan skenario tim irjen Sambo “mereka yang berbuat kesalahan mereka pula yang mendesain pengaburan” publik menuntut informasi dan transfransi Publik .
(Vn)