BOROKO,FORKOTNews -Tim Pemenangan SJL-MAP sekabupaten Bolaang Mongondow Utara ,mendesak agar Pemerintahan bupati dan wakil Bupati SJL-MAP, segera melakukan evaluasi penyegaran kabinet dalam rangka menopang implementasi visi dan visi SJL-MAP di Lima(5) Tahun kedepan Azas Profesionalisme,Loyalitas agar menjadi tolak ukur untuk menjadikan sistim pemerintahan yang berkarakter maju berdaya saing dan unggul ,kami sebagai TIM SJL-MAP Memiliki Tanggung jawab moral untuk bagaimana Bolmut ini menjadi daerah yang sejaterah berdaya saing ada perubahan yang mendasar ,di bawah kepemimpian Bupati Dr.Sirajudin Lasena,SE.M.Ec.Dev dan Wakil Bupati Mohamad Aditya Pontoh,S.IP “Senin(03.03.2025)
Ketua TiM FORKOT SJL-MAP ,Syamsudin Olii ,mengatakan bahwa setelah dilantiknya SJL-MAP sebagai Bupati dan wakil Bupati Definitif Periode 2025-2030 Rencana dan target kami adalah memberikan saran masukan kepada SJL-MAP, untuk segera melakukan Pembentukan Format baku Tim Kerja SKPD yang SEJALAN ,Kami tim SJL-MAP tidak inginkan tontonan,jabat tangan.,peluk pelukan, Cipika Cipiki hingga foto Selfi, di setiap agenda agenda Pemkab , Saat ini pantauan kami banyak pejabat Pejabat eselon yang sudah lama memangku jabatan tetapi tidak mampu melakukan inovasi inovasi guna kemajuan daerah ,terlalu lama menjabat akan sangat berbahaya bagi pengentasan Program kerja itu sendiri bahkan bisa saja jadi Oknum ASN Pembangkang ,program kerja dan visi misi SJL-MAP wajib untuk segera di implementasikan dan harus di kelola,di kawal, oleh figur figur yang Profesional sesuai keahlian ,Loyal terhadap Pimpinan dan Memahami Marwah Perjuangan SJL-MAP dan Rakyat Bolmong Utara,-
Lanjutnya,”Pemerintahan yang Efektif dan Efisien,Memiliki sistem pemerintahan yang terstruktur dan efektif di dukung oleh SDM yang Mempuni sesuai ke ilmuan dan Ahli di bidangnya,’kami sebagai masyarakat bolmut akan mengawasi Program dan kinerja ASN Mulai dari desa sampai kota, Namun untuk saat ini permintaan kami yang mendesak agar Penyegaran Pimpinan SKPD ,kantor dan Bagian menjadi skala Prioritas sehingga kecurigaan kecurigaan tidak mendatangkan Fitnah dan Bencana,**pungkas Olii
[Rifky]