JAKARTA,FORKOTNews-Dewan Pimpinan Pusat [DPP] Serikat Buruh Sejaterah indonesia [SBSI] Menggelar Rapat kerja Nasional [Rakernas] Tahun 2023,’ Bertempat Hotel Puncak indah Ciloto Bogor,di hadiri Oleh seluruh pengurus Korwil dan Kabupaten kota seluruh indonesia ,’Rakernas DPP [K] SBSI ,juga mengundang segenap Mitra SBSI ,kementerian Tenaga kerja,Asosiasi Pengusaha indonesia [APINDO] ,BPJS Kesehatan sebagai pemateri di lanjutkan dengan Forum Group Discusion [FGD],kamis [22.06.2023]
![](https://forkotnews.com/wp-content/uploads/2023/06/IMG_20230622_210306-226x300.jpg)
Ketua DPC SBSI Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.’Syamsudin Olii,’pada forum Group Discusion [FGD] Rakernas SBSI tahum 2023,’Memberikan Sejumlah Kritik,saran dan Pendapat terkait kendala kendala yang menjadi penghambat pengawasan dan perlindungan tenaga kerja [Buruh] seperti impelemntasi dan Penerapan Regulasi terkait ketenaga kerjaan,banyak pengusaha yang sewenang wenang terhadap para tenaga kerja [buruh]
bahkan intimidasi sering terjadi dilapangan,kondisi ini karena pengusaha maupun pekerja tidak memahami hak dan kewajiban masing-masing sebagai mana aturan perundang undangan yang ada,’ucap Olii
Lanjut Olii,’ Masalah ketenaga kerjaan yang dihadapi saat ini adalah rendahnya mutu dan skil tenaga kerja Lokal,’Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya mutu tenaga kerja adalah tingkat pendidikan. Rendahnya tingkat pendidikan dapat menyebabkan tenaga kerja minim akan pengetahuan dan penguasaan teknologi.’kondisi seperti ini tidak di anggap serius oleh Pemerintah khususnya di daerah daerah sebagai hal penting dan mendesak untuk segera di atasi ,’keberpihakan kebijakan Politik anggaran Pemerintah daerah [APBD] terhadap dukungan pengembangan SDM tenaga kerja [Buruh] belum maksimal dan terkesan cuek ,’padahal skil merupakan Modal utama tenaga kerja agar mampu bersaing dengan tenaga kerja asing,’ucap olii.
Rakernas SBSI akan berlangsung selama 3 [tiga] hari,dan di rencanakan akan menggelar RDP dengan Segenap Anggota DPR-RI ,mitra kerja Kementerian ketenaga kerjaan serta lembaga terkait.’untuk mendesak cabut dan tolak UU Omnibuslaw ,karena tidak berlaku adil bagi tenaga kerja [buruh] ,’sampai berita ini di turunkan Rakernas masih berlanjut di Hotel Ciloto Puncak indah Bogor,*
[Olviart Pontoh]