NASIONAL ,FORKOTNews -Bawaslu RI telah membacakan 7 (tujuh) Putusan Sidang Laporan Dugaan Pelanggaran Administrasi Pemilu ,Laporan dugaan pelanggaran administrasi Pemilu (pendaftaran parpol) diajukan oleh 7 (tujuh) partai politik yaitu sebagai berikut:
1. *Partai Kedaulatan Rakyat (PKR)*,
2. *Partai Pandu Bangsa*,
3. *Partai Bhineka (PBI)*,
4. *Partai Negeri Daulat Indonesia (Pandai)*,
5. *Partai Masyumi*,
6. *Partai Kedualatan*, dan
7. *Partai Reformasi*
Ketujuh laporan tersebut telah dinyatakan *DITOLAK* oleh Bawaslu RI dan Bawaslu RI juga menyatakan bahwa KPU RI *TIDAK TERBUKTI SECARA SAH & MEYAKINKAN* telah melakukan pelanggaran administrasi dalam penerimaan pendaftaran partai politik.Senin (13.09.2022)
Sebelumnya, pada hari Kamis minggu lalu (08 September 2022), Bawaslu RI juga telah membacakan 2 (dua) putusan atas 2 (dua) laporan dugaan pelanggaraan administrasi pemilu (pendaftaran parpol) yang diajukan oleh *Partai Pelita* dan *Partai IBU (Partai Indonesia Bangkit Bersatu)*
Dalam Putusan Bawaslu tersebut, kedua laporan tersebut juga telah *DITOLAK* oleh Bawaslu RI dan Bawaslu RI menyatakan bahwa KPU RI selaku pihak terlapor *TIDAK TERBUKTI SECARA SAH & MEYAKINKAN* telah melakukan pelanggaraan administrasi pemilu.
Jadi semua laporan dugaan pelanggaran administrasi pemilu (pendaftaran parpol) sebanyak 9 (sembilan) laporan telah ditolak oleh Bawaslu RI dan Bawaslu RI juga menyatakan bahwa KPU RI selaku pihak terlaporan tidak terbukti secara sah dan menyakinkan telah melalukan pelanggaran administrasi pemilu (pendaftaran parpol).
Dengan demikian, KPU RI telah menyelenggarakan pendaftaran parpol (selama 14 hari, 1 – 14 Agustus 2022) telah sesuai aturan yang berlaku.
(Vn)